@anonymousPalsu - Biro kepolisian federal Amerika Serikat, FBI, baru saja merilis
daftar buronan yang diduga berperan dalam kejahatan cyber. Harapannya,
publik mampu melapor kepada mereka jika menemukan orang yang mirip dengan daftar
tersebut.
Seperti yang dilansir oleh The Hacker News, lima pria ini
disebut terlibat dalam beberapa aksi hacking dan penipuan online dengan
skala internasional. Per kepala buronan ini pun dilabeli imbalan USD 50
ribu hingga 100 ribu bagi mereka yang menemukannya.
Dari daftar tersebut, dua hacker disebutkan berdarah Pakistan,
bernama Farnhan Arshad dan Noor Aziz Uddin. Keduanya disebutkan
menyebabkan kerugian lebih dari USD 50 juta setelah melakukan aksinya
sejak 2008-2012.
Sementara, satu buronan lagi bernama Andrey Taame yang berkebangsaan
Suriah. Andrey terlibat aksi Operation Ghost Click yang menyerang lebih
dari 100 negara. Satu warga Rusia, Alexey Belan, juga masuk daftar tersebut karena
terlibat kejahatan yang sama. Alexey diduga meretas tiga sistem
perusahaan di AS pada 2012-2013.
Nama terakhir adalah Carlos Perez-Melara yang diketahui merugikan
pengguna internet dengan spyware. Carlos menggunakan software terebut
untuk menangkap percakapan pribadi korbannya pada 2003.
Ngeri juga ternyata, seperti di serial kartun One Piece, kepala dihargai semahal itu. hahaha
Ngeri juga ternyata, seperti di serial kartun One Piece, kepala dihargai semahal itu. hahaha
Dikutip dari laman merdeka dengan beberapa perubahan
0 komentar:
Posting Komentar