Home » , » Sekarang Penjual Yang Bisa Ditipu Lewat Olx, Hati-Hati. Modus Mandiri E-Cash! - Pengalaman

Sekarang Penjual Yang Bisa Ditipu Lewat Olx, Hati-Hati. Modus Mandiri E-Cash! - Pengalaman

Ditulis Oleh Unknown, Pada Hari Jumat, 11 November 2016 | 19.59

dokumen pribadi - hanya illustrasi (paket jualan saya, dikirim lewat jne)Pagi ini hampir saja saya menjadi korban penipuan di situs jual beli olx, anehnya saya yang menjual tetapi saya yang tertipu. Alhamdulillah, itu cuma hampir, belum kejadian, Allah masih melindungi.

Ini menjadi pengalaman baru saya yang bahaya & unik, karena selama saya bertransaksi online (jual/beli di internet), baru ini saya hampir menjadi korban penipuan. Memang saya sudah banyak dengar kabar mengenai situs jual beli olx yang menjadi lahan subur untuk para penipu menjalankan aksinya (dulunya tokobagus).

Tetapi fatalnya yang saya tahu hanya sebatas "buyer/pembeli korbannya", bukan "seller/penjual". Dan karena itu, akan lebih baik jika pengalaman ini saya publikasikan, barangkali menjadi pembelajaran untuk kita semua. 

Berikut sedikit kronologinya:
Saya tadi pagi baru saja memposting barang jualan di olx, dengan foto produk serta deskripsi semenarik mungkin & alamat maupun kontak yang jelas, agar jualan saya dipercaya. Singkat cerita baru 4 jam jualan saya nangkring di olx, sudah ada 1 orang yang invite bbm saya. Sudah menduga, ini orang pasti tahu pin saya dari olx.
  • Orang itu langsung menghubungi saya, menanyakan harga barang dan lokasi, selanjutnya tanpa menanyakan kondisi barang/kelengkapan barang, dengan harga segitu kami bisa langsung deal, padahal saya menawarkan rekber agar transaksi aman. Tetapi tawaran saya dihiraukan, oke saya pikir dia orang yang tak mau ribet, kecurigaan tak muncul.
  • Selanjutnya saya menanyakan alamat lengkap untuk memastikan total harga, agar saya tak rugi juga (karena barang di KalBar & dia di Surabaya, berat barang 5kg an, sangat lumayan). Dari sini dia langsung mengirimkan foto ktp, yang sekarang saya yakin itu ktp orang lain. Saya masih percaya saja, karena anggapan "tak mau ribet" tadi.
  • Transaksi dilanjutkan, hal yang paling saya tunggu-tunggu tiba, yaitu menerima transfer dari si buyer (namanya juga pedagang hehe). Spontan saya langsung mengirimkan nomor rekening Mandiri saya.
  • Saya bilang, transfer aja sejumlah xxx ke rekening ini, kalau sudah foto struk/bukti supaya saya langsung cek ke atm. Tapi kecurigaan muncul pada sesi ini.
Kira-kira begini jawabannya "aku pake mandiri ecash mas", saya jawab lah "oh iya boleh, ntar kasih aja bukti pengiriman", kemudian sanggahnya "mas tau gak cara nerima pembayaran lewat ecash?". Jujur, saya yang memang minim pengetahuan transaksi perbankan memberikan jawaban sesuai hati nurani "engga tau mas, emg kaya gimana ya?".
  • Nah dia jelaskanlah caranya, saya harus ke atm untuk menerima uang tersebut, dan dia langsung mengirimkan suatu gambar yang menjelaskan cara transaksi menggunakan e-cash. Saya cermati kok kayaknya ini janggal, untuk memastikan saya browsing mengenai mandiri e-cash ini, dan tak sengaja saya menemukan blog yang membahas "penipuan berkedok ecash". Baca-baca singkat, kok kasusnya mirip ya, sesuai kronologi saya.

Dengan bangga simpulkan bahwa saya dijebak, dan intinya saya yang transfer uang, bukan saya menerima uang.

Cukup halus penipuan model ini, dia diposisi pembeli, dan saya penjual yang dikorbankan. Sayangnya bukti chat tidak sempat saya capture/screenshot, karena saya sudah lebih dulu di delcon karena chat terakhir saya "taubat mas, nipu dosanya besar loh. dan blablabla...."

Kesimpulan & sebagai pembelajaran saja, apalagi pedagang/seller/penjual, bahwa penipuan juga bisa menimpa kita, hal yang perlu diperkuat adalah membaca situasi, tidak gegabah, pahami sifat pembeli, dan tahu seluk beluk transaksi menggunakan rekening/semacamnya. 
Semoga tulisan yang ditulis secara singkat ini bisa dipahami & bermanfaat untuk kita semua. Tanamkan kejujuran sejak dini, karena Indonesia membutuhkan itu!

0 komentar:

Posting Komentar